Kamis, 03 Desember 2015

Kode E Kode Babi??

Jadi kode E pada komposisi makanan itu bukan kode rahasia bahwa makanan itu mengandung babi (konstipasi wahyudi amat). Kode E itu hanya salah satu kode untuk menunjukkan bahan tambahan pangan di produk itu. Ada kode E untuk pewarna makanan, E1xx (mis. E 100 untuk kurkumin, gak mungkin dong kunyit ada babinya), kode E2xx untuk pengawet, E3xx untuk antioksidan dan pengatur keasaman, E4xx untuk pengembang, penstabil, emulsifier dkk dll etc. Iya memang ada beberapa kode E yang bisa dibuat dari bahan nabati maupun bahan hewani (sapi, telur, susu, babi), seperti emulsifier yg biasanya berkode E471-476. Nah di sini titik kritis nya yg kita harus hati2. Kalo sumber hewani yang digunakan statusnya halal (mis:daging sapi, telur, susu) ya gak ada masalah. Tapi kalo sumber hewani yang digunakan haram (mis: dari babi atau zat haram yang lain), ya jelas statusnya jadi haram. Sebagai konsumen, kita kan gak mudeng tuh kode2 mana yang halal atau haram,itulah gunanya logo halal MUI pada satu produk. Jadi kita tidak bisa serta merta menyimpulkan jika suatu produk ada kode E 471-476 di komposisinya wis mesti haram (mengandung babi). Liat ada logo halal mui nya gak! Kalo gak ada ya sebaiknya dihindari demi prinsip kehati-hatian. Meskipun gak semua produk yang gak ada logo halal mui nya itu juga otomatis haram.
Lembaga sekelas MUI atau bpom gak dipercaya? Persekongkolan? Konspirasi? Disusupi? Disogok? Dibayar? Ke laut aje sono. Cuci isi kepala biar agak bersih.

Kasus pringles rasa smokey bacon gimana? Mmm... itu emang ide yg kurang good aja sih kalo menurut saya. Sekalipun produk itu tidak mengandung babi (hanya memakai flavoring babi artifisial/buatan, diliat dari komposisi), tapi kan tetep berasa gak etis menyajikan sesuatu yg status aslinya jelas haram bagi muslim di bulan suci umat muslim (secara ada tulisan ramadan mubarak). Wagu kan menyandingkan antara rasa babi sama ramadan mubarak. Mungkin produk itu ditujukan buat vegetarian yg pengen nyobain rasa daging babi atau muslim yg ingin tau rasa daging babi? Uuummhh, i don't think so. Secara saya blas gak penasaran atau pengen tau babi itu rasanya gimana. Dan pringles itu emang belom ada halal mui nya kan ya? Dan menurut saya juga masih enakan chitato daripada pringles. Jelas ada logo mui nya dan lebih murah pulak. *bukan iklan, halah.

Jadiiiiii pikir berkali2 untuk menshare berita2 yg sifatnya itu memang share-able, wow dan bombastis. Soalnya kedalaman pola pikir kita bisa dilihat salah satunya dari artikel2 yg sering kita share. Pengennya keliatan keren tapi orang2 malah ngeliatnya dangkal dan gak mutu.

http://miumipusat.org/wp/hoax-e-number-lemak-babi-kasus-white-koffie-es-krim-magnum-lays/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger