Sabtu, 12 Desember 2015
Mendadak Bisa Baca
Rasanya hati saya terharu dan bungah tak terhingga (lebay) saat tiba2 Berry ambil majalah ini dan mulai membacanya selesai dari halaman 1 hingga 24. Beneran ni anak udah bisa mbaca? Meski pas saya tanya "Ceritanya apa Ber?", dia kebingungan dan menjawab "Mama aja baca sendiri". Iya, dia belom bisa mengkoneksikan apa yang dibaca dengan isi bacaan. Fokusnya pada membaca bukan memahami isi cerita. Gapapa wis, namanya juga belajar ya Ber, butuh proses.
Inget kejadian kocak saat dia 4 taun jaman belajar mengeja dulu i, en o: no, ve a: va, dibaca? a van za atau be er i, dibaca? mandiri 😅 Rupanya saat itu dia hanya ngapalin logo bukan membaca. Mengeja bisa tapi membaca belom.
Pernah melewati masa saat saya ngotot pengen dia bisa baca umur 4taun ini. Terjebak pada membandingkannya dengan anak sepantarannya yang udah bisa lancar membaca. Dan hasilnya.... gatot. Dia tidak menikmati proses, dan saya jadi lebih stress. Ya sudah, sabar itu selalu lebih baik. Dan alhamdulillah saya hanya harus menunggu setahun untuk itu.
Iya iya, untuk ukuran anak jaman sekarang, 5tahun bisa baca itu biasa aja. Tapi biasa buat seorang ibu bisa jadi istimewa buat ibu yang lain. Buat saya, bisa menjadi yang pertama menyaksikannya mulai membaca itu adalah emejing moment, tsaah 😄 Secara dia hingga sekarang masih cuti (baca:mogok) TK sudah setaun lebih dan saya juga gak pernah masukin dia ke les calistung dan les2 lainnya. Soalnya saya termasuk golongan mama irit yang menganut prinsip "semua akan bisa pada waktunya". Jadi saat berry si 5 tahun blas belom bisa gambar bentuk atau bella si 3 tahun masih kacau toilet trainingnya yaa udah "berati durung wayahe"😜 Prinsip ini sangat efektif lho untuk menghibur diri-sendiri di tengah maraknya perlombaan ibu2 yang ingin menjadikan anaknya super di usia sedini mungkin.
Jadi moms, tetap bersabarlah karena semua akan bisa pada waktunya. Cemungudh!!!😉
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar